Jumat, 13 Maret 2009

Resume tugas PTAT

Air dan Air Tanah (PTAT)

Oleh : Irma Dinahkandy


1. Peranan Air dalam Kehidupan

Kehidupan, sangat bergantung pada air. Air sendiri merupakan kebutuhan dasar seluruh makhluk hidup di bumi.

Pencemaran air dapat berasal dari :

Limbah domestic : merupakan limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga, perkotaan, perkantoran dan kegiatan masyarakat domestik lainnya.

Limbah Industri : merupakan limbah yang berasal dari berbagai kegiatan industri baik industri kecil, menengah maupun besar

Limbah pertanian : limbah yang berasal dari kegiatan pertanian dan bercocok tanam oleh masyarakat.

Air di bumi sangat erat ketersediannya dengan siklus hidrologi. Siklus hidrologi sendiri adalah dimuai ketika air laut mengap karena radiasi matahari menjadi awan kemudian awan yang terjadi oleh penguapan air bergerak di atas daratan karena tertiup angin. Presipitasi yang terjadi karena adanya tabrakan antara butir butir uap air akibat desakan angin, dapat berupa hujan atau salju. Setelah jatuh ke permukaan tanah, akan menimbulkan limpasan atau runoff yang mengalir kembali ke laut. Dalam proses untuk mengalir kembali ke laut beberapa diantaranya masuk ke dalam tanah (infiltrasi) dan bergerak terus ke bawah atau perkolasi ke dalam daerah jenuh atau saturated zone yang terdapat di bawah permukan air tanah atau yang juga dinamakan permukaan freatik. Air dalam daerah ini bergerak perlahan lahan melewati akuifer masuk ke sungai atau kadang kadang langsung ke laut.

Air yang masuk ke dalam tanah atau infiltrasi member hidup kepada tumbuhan namun ada diantaranya naik keatas lewat akuifer diserap akar dan batangnya, sehingga terjadi transpirasi, yaitu evaporasi ataupenguapan lewat tumbuh-tumbuhan melalui bagian bawah daun atau stomata. Air yang tertahan di permukaan tanah atau surface detention sebagian besar masuk kesungai-sungai sebagai runoff atau surface runoff ke dalam palung sungai

Permukaan sungai dan danau juga mengaalami penguapan atau evaporasi, sehingga masih ada lagi air yang dipindahkan menjadi uap. Akhirnya, air yang tidak menguap ataupun mengalami infiltrasi lalu kembali ke laut lewat palung palung sungai. Air tanah yang bergerak jauh lebih lambat mencapai laut dengan jalan keluar melewati alur alur masuk kesungai atau langung merembes ke pantai – pantai. Dengan demikian seluruh daur telah dijalani, kemudian akan berulang kembali, sehingga jumlah air di bumi adalah tetap dan konstan

Air seiring berkembangnya zaman, semakin mengalami peningkatan pencemaran. Karena pencemaran air, di beberapa tempat air tanah mulai mengalami penuruan kualitas. Perubahan kualitas air tanah sendiri diantaranya karena rembesan limbah cair domestic, industry, maupun pertanian( seperti pestisida).

Kelangkaan air bersih diperkotaan menjadi masalah yang mengancam kesehatan masyarakat.

Kita mencemari air dan sumber air kebiasaan manusia yang tidak ada habisnya yaitu membuang sampah sembarangan. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan pencemaran air dan berhemat dalam penggunaannya. Dengan meningkatnya jumlah penduduk, sumber utama pencemaran di Indonesia adalah limbh domestik yang sumbernya diantaranya dapur, kamar mandi dan peturasan tinja. Apalagi jika rumah tangga tersebut tidak punya septic tank yang tidak memenuhu syarat atau langsung membuang kesungai.

Sumber pencemaran lainnya adalah limbah industri, baik industry kecil, menengah maupun besar. Industri kecil – menengah biasanya menggunakan teknologi sederhana, contohnya limbah tahu dan penyamakan kulit. Industri seperti ini biasanya banyak tapi sedkit yang mempunyai instalasi pengolahan limbah cair, sehingga potensi pencemaran air semakin besar.

Berikut proses pengolahan limbah cair industri kecil terpadu: Bahan baku pengganti mengalami proses produksi, kemudian mengeluarkan hasil prod dan hasil samping berupa limbah cair, kemudian limbah cair diberi perlakuan berupa pemisahan kemudian nantinya memasuki fasilitas pengolahan limbah cair atau limbah cair tersebut didaur ulang (dipakai kembali) yang nantinya dapat dipakai sebagai bahan baku pengganti. Kembali kepada fasilitas pengolahan limbah cair tadi, jika hasil keluarannya tidak sesuai standar maka dilakukan pemantauan baku mutu limbah cair, jika sudah sesuai standar dan cukup aman bagi lingkungan maka baru dibuang ke badan sungai atau badan air lainnya.

Industri besar wajib punya instalasi pengolahan limbah cair baik secara fisika kimia maupun biologis. Industri besar umumnya menghasilkan beragam limbah berbahaya dan beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan makhluk hidup. Tidak semua pengolahan limbah cair perlu teknologi tinggi dan canggih maupun menuntut biaya mahal maupun besar. Yang dibutuhkan adalah sistem pengelolaan limbah yang tepat dan efektif atau minimisasi limbah melalui sistem produksi bersih, misalnya sampah dikelompokkan berdasarkan jenis atau asalnya seperti sampah dapur atau makanan, sampah kertas dan karton, atau sistem produksi bersih seperti pemanfaatan limbah yang di hasilkan. Pengelolaan limbah domestic yang terbaik wajib di mulai dari lingkup terkecil yaitu diri kita sendiri, contohnya membunag sampah pada tempatnya dan menghemat penggunaan deterjen,

Untuk wilayah perkotaan yang lahannya terbatas dapat dilakukan pengelolaan limbah secara komunal, contohnya beberapa rumah dalam radius 50 meter mempunyai 1 septik tank komunal yang menampung kumpulan limbah dari rumah rumah tsb. Hal ini dapat dilakukan melalui peran masyarakat dan sistem yang terpadu.

Untuk limbah indusrti kecil menengah terdapat sistem pengolahan limbah cair meggunakan teknologi yang sederhana dan tepat guna dengan biaya yang ringan, contohnya pengolahan limbah cair dengan teknologi Chrome recovery yang dilaksanakan di Desa Sukaregang, Garut, Jawa Barat, yang menerapkan cara dengan memanfaatkan kembali limbah yang tidak terpakai.

Bagi industry besar, pengolahan limbah harus dipandang tidak sebagai beban biaya operasional Karen menjalankan industry yang berwawasan lingkungan akan menjamin kelangsungan usaha dalam jangka panjang.

Proses pengolahan limbah B3, aspek aspeknya terdiri dari jenis dan karakteristik limbah B3, proses pengolahanya, dan hasil keluarannya.

a. Jenis dan karakteristik limbah B3 diantaranya: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun(berdasarkan uji TCLP dan LD50), menyebabkan infeksi, bersifat korosif, limbah organik dan anorganik beracun.

b. Proses pengolahan: proses pengolahan dapat dengan cara fisika kima, solidifikasi dan stabilisasi, thermal, dan biologi.

c. Hasil keluaran: dapat berupa gas, cairan, padatan, yang memenuhi baku mutu emisis udara, memenuhi bakumutu limbah cair, memenuhi baku mutu limbah padatnya, memenuhi baku mutu total kadar maksimum TCLP, uji kuat tekan dan uji paint filter test, atau nantinya limbah tersebut ditimbun (landfilling).

2. Air Tanah dan Pergerakannya

Tanah dapat melewatkan air dalam berbagai cara. Pergerakan air dalam tanah sangat dipengaruhi oleh ukuran pori partikel tanah dan tekstur tanah.

Jenis tanah sendiri secara umum ada tiga yaitu sand, silt dan clay. Partikel sand merupakan yang paling besar, kemudian silt pertengahan dan yang paling kecil adalah clay.

Air mengalir dengan cepat pada makropori pada jenis tanah pasir dibandingkan dengan pori tanah pada silt. Terlebih dibanding dengan mikropori pada clay. Struktur tanah juga berdampak pada pergerakan air. Air bergerak cepat ke bawah pada struktur tanah yang partikelnya berbentuk granular disbanding dengan struktur tanah yang berbentuk pipih. Struktur lainnya diantaranya sub angular blocky dan prismatik.

Air juga mengalami berbagai bentuk pergerakan pada saat memasuki tanah. Jika tanah melewati lapisan bedrock misalnya, maka pergerakan air akan mengikuti bentuk batuan yang dilewatinya. Aliran air sendiri ada yang berbentuk kapiler dan ada yang berdasarkan gravitasi. Aliran kapiler adalah pergerakan air di dalam air tanah yang bergerak ke segala arah. Sedangkan aliran yang berdasarkan gravitasi adalah gerakan air kedalam tanah mengikuti arah gaya gravitasi, biasanya terjadi di dalam tanah yang jenuh.

Laju aliran air tanah dikendalikan oleh dua faktor yaitu hantaran hidrolik atau kemampuan tanah meneruskan air per satuan waktu, dan gradient potensial total yaitu perbedaan potensial persatuan jarak aliran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar